di laman rumahku

bergumam bisikan manis

madu, opium lebah

pepatung, hidup melayangkan warna

kupu-kupu dikumpul mataku

Berada di kota, segalanya seakan mimpi. Dilema muncul di setiap sudut: di pasar raya, di antara lorong hamis, di celah jalan yang sibuk, serta himpitan bangunan dan landasan.

Abdullah Hussaini memetakan pertentangan kehidupan orang desa di kota yang serba runsing ini dalam imej serta babakan yang segar. Dilayur dalam hangat warna dunia kampung yang menggiur, ia langsung mewaraskan deria penghuni kota yang cedera.